Pertemuan Para Vampir
Sebuah lampu gantung menyala kemerahan di tengah ruangan gelap berlangit-langit rendah. Di tengah ruangan, para vampir duduk membentuk setengah lingkaran. Pemimpin mereka, Junkyu, berdiri di tengah dengan sebuah foto Asahi tertempel di dinding yang bagian tengahnya telah ditusuk oleh sebilah pisau.
“Ada penyusup,” ujarnya dingin. “Aku tidak mengerti mengapa kita sampai tidak sadar dengan keberadaan dia.”
“Dia pandai menyamar.” Jihoon menimpali. “Aku bahkan tidak mendeteksi detak jantungnya. Entah bagaimana cara dia menyamarkannya.”
“Mungkin saja dia memang benar-benar vampir?” Anggota termuda, Junghwan, bersuara. Bibirnya mengerucut saat para vampir yang lebih tua menatapnya tajam, tanda tak setuju dengan apa yang baru saja ia katakan.
“Sudah berapa kali dia feeding?” tanya Junkyu. “Aku tidak pernah melihat dia minum darah manusia sebelumnya.”
“Beberapa hari yang lalu, aku cekoki dia dengan darah,” sahut Haruto. “Dia meminumnya sampai tandas. Kalau dia memang manusia, seharusnya dia tidak bisa menelan darahnya sendiri.”
“Mungkin saja dia sudah berubah jadi setengah vampir karena ritual itu.” Hyunsuk masuk ke obrolan dengan tangan yang terlipat di dada. “Makanya dia bisa menyamarkan detak jantung dan meminum darahnya sendiri.”
“Kita harus memastikannya segera. Sepertinya dia sedang berusaha membebaskan teman-temannya lewat bantuan seorang penggemar yang saat itu tidak terpengaruh oleh efek hipnotis kita,” ujar Jaehyuk.
“Ah, Seorin, ya?” Jihoon membalas. “Aku sudah menyadari ada yang berbeda dengan perempuan itu.”
Junkyu tampak berpikir. Ia menatap semua anggota satu persatu, lalu berkata, “Kita akan uji dia. Besok malam, kita beri dia satu mangsa. Dia harus bisa menghabisinya di depan kita semua.”
Tangan Junkyu berayun. Menangkap salah seorang manusia yang menjadi tawanan mereka dengan sihirnya lalu melemparnya ke sembarang arah. Ia melakukannya berkali-kali sampai manusia itu mati, lalu membawa jasadnya ke tengah-tengah mereka untuk disantap.
“Tangkap juga perempuan itu. Dia harus menjadi santapan kita malam Jumat besok.”